Jakarta,15/09/2022, Ilmu Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar-Kurikulum Merdeka (KURMER) adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Pada tahun 2022 Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka untuk mendukung pemulihan pembelajaran pasca pandemi Covid 19. Di samping itu, juga untuk mengurangi dampak learning loss atau penurunan perfoma belajar peserta didik. Kurikulum Mandiri yang dicanangkan Kemendikbudristek dapat diimplementasikan secara mandiri pada setiap satuan pendidikan. Hal ini dapat dilakukan secara mandiri dalam mencari narasumber Kurikulum Mandiri. Narasumber Kurikulum Mandiri bisa berasal dari Komite Pembelajar Sekolah Penggerak, Pelatih Ahli, atau langsung Widya Iswara yang disiapkan oleh lembaga atau kelompok kerja guru itu sendiri.
Pemahaman tentang Implementasi Kurikulum Merdeka ini tentu dilakukan secara bertahap karena banyak hal yang harus dikulik dari bagian Kurikulum Mandiri itu sendiri. Banyak miskonsepsi tentang Kurikulum Merdeka diantara guru, pemangku kepentingan, pemerintah daerah, orangtua dan peserta didik. Terlebih lagi adalah para guru-guru bidang studi seperti Guru Pendidikan Agama Islam yang berada di lingkungan Kecamatan Jatinegara. Maka pada tahun ajaran 2022/2023 ini, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) Kecamatan Jatinegara berikhtiar untuk mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka untuk penguatan pemahaman para Guru PAI Sekolah Dasar se-kecamatan Jatinegara dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Workshop Kurikulum Merdeka ini mengundang narasumber Ibu Ade Titin Gumanti, MA dari Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Workshop Kurikulum Merdeka berlangsung selama satu hari tanggal Kamis, 15 September 2022 di Aula Jayakarta Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Workshop dihadiri oleh Kepala Bidang PAdanKI Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Bapak H. Misbak, M.Pd., Kepala Satlak Kecamatan Jatinegara, Bapak Drs. H. Nasrudin, MA., Pd., Korwas Kecamatan Jatinegara, Bapak Ponijan, MM, Pengawas PAI semua jenjang Bapak Dr. H. Muslikhun Ikhsan, MA, Bapak Dadi selaku KASI PAI, serta seluruh Guru PAI Sekolah Dasar se-Kecamatan Jatinegara yang berjumlah 100 peserta. Workshop diawali dengan upacara pembukaan diantaranya menyanyikan Lagu Indonesia Raya, membaca ayat suci Al-Qur'an, Sambutan-sambutan dan pembacaan do'a penutup.
Sambutan pertama diawali dengan laporan kegiatan pada hari itu oleh Ketua Panitia sekaligus ketua KKGPAI Kecamatan Jatinegara Dr. HJ. Siti Rahmi, M.Pd.I. Beliau mengawali dengan pujian kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian menginformasikan kepada para peserta "Globalisasi telah menembus batas ruang dan waktu, dinamika yang demikian cepat dibidang teknologi dan informasi menuntut tindakan antisipasi dan adaptasi yang cepat. Pergantian kurikulum adalah suatu keniscayaan dalam rangka mengikuti perkembangan dan perubahan tersebut maka menjadi tantangan dan peluang untuk Guru PAI untuk mewujudkan cita-cita pendidikan dari Kurikulum Merdeka." Lalu pada laporannya yang terakhir Beliau mengatakan "Agar cita-cita pendidikan ini tercapai maka Guru PAI harus mengubah pola pikir, terbuka terhadap perubahan dan selalu up date informasi dan pengetahuannya." Sambutan ditutup dengan pantun "Enaknya jalan bareng sahabat, sambil santai duduk sejajar. Bapak Ibu Guru yang hebat, mari sukseskan merdeka belajar."
Sambutan kedua disampaikan oleh KASATLAK Jatinegara Drs. H. Nasrudin, MA.Pd.. Beliau menyampaikan akan pengalaman dirinya ketika masa awal karir dan pendidikannya bersama narasumber. Dan menceritakan dirinya pernah ditempa mengikuti pelatihan di gedung Kanwil DKI Jakarta ini, dari kondisi gedung sederhana sampai sebagus ini. Beliau juga mengajak para Guru PAI Jatinegara "Mari Guru PAI Jatinegara jenjang SD, SMP, dan SMA untuk menggiatkan kembali kelompok kerjanya agar dapat dirasakan untuk semua guru." dan Beliau berharap agar sekolah atau kepala sekolah juga mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kerja guru PAI tersebut. Karena Ia berharap guru PAI Jatinegara ini up date informasi dan cakap dalam menguasai IT untuk menunjang SDM dan perangkat pembelajaran agar mengajarnya lebih baik lagi.
Kemudian Workshop dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta, Bapak H. Misbak, M.Pd., Beliau mengajak seluruh peserta untuk "Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat-Nya dan selalu meningkatkan kualitas keimanan, keislaman dan pengabdian. Dengan semua kualitas ini, Insyaallah Allah Swt. akan menambah kenikmatan-kenikmatan-Nya." Lalu Beliau juga menyampaikan "Bahwa kita memiliki Nabi yang hebat maka kita harus banyak bersolawat kepada Nabi Muhammad Saw." Beliau berpendapat bahwa "Perubahan kurikulum adalah hal yang sudah biasa dan dijalankan, karena memang kurikulum kita ini sudah ada bahkan sebelum kemerdekaan, yaitu ketika masa kolonial Belanda sampai dengan saat kita ini." dan dalam menyikapi perubahan kurikulum ini, yang terpenting adalah bagaimana guru dapat mengajar dengan baik dan benar. Karena guru adalah ujung tombak berhasil atau tidaknya merubah dan menghasilkan peserta didik yang bermutu dan tangguh. Jadi diharapkan para guru, khususnya guru pendidikan Agama Islam untuk dapat mendidik akhlak dan ilmu pengetahuannya agar meningkat serta membuat iklim kesejukan dan kedamaian antar masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah menyampaikan informasi kepada peserta, lalu kegiatan dibuka dengan mengucapkan basmallah.
Setelah dibuka kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Ibu Ade Titin Gumanti, MA. Harapannya, dengan pelaksanaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini para guru PAI Kecamatan Jatinegara memiliki pemahaman yang sama tentang Kurikulum Merdeka sehingga para guru PAI tidak akan kebingungan lagi dalam penerapannya. (Muhammad Zuhri, S.Pd.I)
Mantap
BalasHapusPosting Komentar