Sikap Damai Nabi Ishaq a.s.

Pelajaran 12

Hidup Damai

 

     A.  Sikap damai Nabi Ishaq a.s.

Nabi Ishaq a.s. adalah utusan Allah Swt. Beliau terkenal nabi yang ramah pada kaumnya. Nabi Ishaq a.s. sangat sayang pada keluarga dan anak-anaknya. Ketika ada perselisihan dalam keluarga, Beliau selesaikan dengan cara damai, santun dan bijaksana. Nabi Ishaq a.s. selalu mementingkan keselamatanumatnya, keluarganya, dan anak-anaknya.

Mari kita tonton video berikut ... !


B.  Nabi pembawa kebenaran dan kedamaian

Suatu hari ada dua pemuda yang tampan wajahnya bertamu ke rumah Nabi Ibrahim a.s.. Lalu ia melayani tamu tersebut dengan baik, disajikannya daging dan makanan yang lezat. Tetapi mereka tidak mau memakannya.

 “Maaf siapakah kalian?” tanya Nabi Ibrahim a.s.. “kami malaikat yang diutus Allah Swt., ada kabar gembira untuk engkau wahai rasul” jawab mereka ramah, “Seorang bayi laki-laki akan lahir dari Rahim Sarah, istri pertamammu. Kelak ia akan menjadi seorang Nabi yang bijaksana”.

 Janji Allah Swt. itu Maha Benar, akhirnya Sarah mengandung dan melahirkan seorang bayi yang tampan bernama Nabi Ishaq a.s.. Nabi Ishaq a.s. tumbuh menjadi anak yang shaleh, sehat dan penyayang sesama. Ia sangat rajin membantu orang tuanya. Dia juga rajin mengasah keterampilannya, seperti memanah dan keterampilan lainnya.

 Setelah beranjak dewasa Nabi ishaq a.s. sering diajak ayahnya untuk berdakwah ke negeri Palestina. Ia banyak belajar agama oleh ayahnya. Ia amat bersyukur Ketika Allah Swt. mengangkatnya menjadi seorang Nabi. Nabi Ishaq a.s. berdakwah di daerah yang bernama Kan’an dan Sam. Dalam menyampaikan dakwah, Nabi Ishaq a.s. dikenal dengan memiliki sifat ramah dan sabar sehingga banyak orang yang merasa senang kepadanya. Kehidupan Nabi Ishaq a.s. diwarnai dengan kebahagiaan dan kemakmuran. Kedamaian terjalin dengan baik antarsesama. Diantara risalah yang disampaikannya adalah menyeru untuk mengesakan Allah Swt., mengerjakan kebajikan dan menunaikan zakat. Nabi Ishaq juga membangun dasar-dasar tauhid dan akhlak mulia pada jiwa dan akal manusia.

 Kemudian ia menikah dengan Rafiqah, seorang wanita shalehah anak dari Bitauel bin Nahur, saudara kandung Nabi Ibrahim a.s.. Mereka dikaruniai dua anak bernama Aish dan Ya’qub. Dari Ya’qub lahir kaum Bani israil dan kelak Ya’qub diangkat Allah Swt. menjadi seorang nabi utusan Allah Swt. di kaum tersebut dan menurunkan seorang Nabi dan Rasul bernama Nabi Yusuf a.s.. Sementara itu dari Aish akan menurunkan seorang Nabi dan rasul bernama Nabi Ayyub a.s.. Dakwah Nabi Ishaq a.s. amat gigih dan panjang. Ia wafat diusia 180 tahun. Beliau dimakamkan di Palestina berdekatan dengan makam ayahnya.

 C.  Hikmah kisah Nabi Ishaq a.s.

       1.  Jika Allah sudah menghendaki sesuatu, pasti akan terjadi walaupun sepertinya menurut akal 

            manusia tidak mungkin.

       2.  Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, berdo’alah kepada Allah dengan penuh keyakinan.

       3.  Pemuda yang taat kepada Allah akan lebih dicintai oleh Allah dan diakhirat nanti akan 

            mendapat perlindungan dari Allah Swt..

       4.  Dalam melaksanakan tugas, lakukanlah dengan amanah, jujur dan ikhlas.


---------------------------------------------------------------------------------------------------

SILAHKAN KERJAKAN SOALNYA


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama