Nabi Ishaq a.s. adalah utusan Allah Swt. Beliau
terkenal nabi yang ramah pada kaumnya. Nabi Ishaq a.s. sangat sayang pada
keluarga dan anak-anaknya. Ketika ada perselisihan dalam keluarga, Beliau
selesaikan dengan cara damai, santun dan bijaksana. Nabi Ishaq a.s. selalu
mementingkan keselamatanumatnya, keluarganya, dan anak-anaknya.
Mari kita tonton video berikut ... !
B. Nabi
pembawa kebenaran dan kedamaian
Suatu hari ada dua pemuda yang tampan wajahnya bertamu
ke rumah Nabi Ibrahim a.s.. Lalu ia melayani tamu tersebut dengan baik,
disajikannya daging dan makanan yang lezat. Tetapi mereka tidak mau memakannya.
“Maaf siapakah kalian?” tanya Nabi Ibrahim a.s.. “kami
malaikat yang diutus Allah Swt., ada kabar gembira untuk engkau wahai rasul”
jawab mereka ramah, “Seorang bayi laki-laki akan lahir dari Rahim Sarah, istri
pertamammu. Kelak ia akan menjadi seorang Nabi yang bijaksana”.
Janji Allah Swt. itu Maha Benar, akhirnya Sarah
mengandung dan melahirkan seorang bayi yang tampan bernama Nabi Ishaq a.s..
Nabi Ishaq a.s. tumbuh menjadi anak yang shaleh, sehat dan penyayang sesama. Ia
sangat rajin membantu orang tuanya. Dia juga rajin mengasah keterampilannya,
seperti memanah dan keterampilan lainnya.
Setelah beranjak dewasa Nabi ishaq a.s. sering diajak
ayahnya untuk berdakwah ke negeri Palestina. Ia banyak belajar agama oleh
ayahnya. Ia amat bersyukur Ketika Allah Swt. mengangkatnya menjadi seorang
Nabi. Nabi Ishaq a.s. berdakwah di daerah yang bernama Kan’an dan Sam. Dalam
menyampaikan dakwah, Nabi Ishaq a.s. dikenal dengan memiliki sifat ramah dan sabar
sehingga banyak orang yang merasa senang kepadanya. Kehidupan Nabi Ishaq a.s.
diwarnai dengan kebahagiaan dan kemakmuran. Kedamaian terjalin dengan baik antarsesama.
Diantara risalah yang disampaikannya adalah menyeru untuk mengesakan Allah Swt.,
mengerjakan kebajikan dan menunaikan zakat. Nabi Ishaq juga membangun
dasar-dasar tauhid dan akhlak mulia pada jiwa dan akal manusia.
Kemudian ia menikah dengan Rafiqah, seorang wanita
shalehah anak dari Bitauel bin Nahur, saudara kandung Nabi Ibrahim a.s.. Mereka
dikaruniai dua anak bernama Aish dan Ya’qub. Dari Ya’qub lahir kaum Bani israil
dan kelak Ya’qub diangkat Allah Swt. menjadi seorang nabi utusan Allah Swt. di
kaum tersebut dan menurunkan seorang Nabi dan Rasul bernama Nabi Yusuf a.s.. Sementara
itu dari Aish akan menurunkan seorang Nabi dan rasul bernama Nabi Ayyub a.s.. Dakwah
Nabi Ishaq a.s. amat gigih dan panjang. Ia wafat diusia 180 tahun. Beliau
dimakamkan di Palestina berdekatan dengan makam ayahnya.
C.
Hikmah kisah Nabi Ishaq a.s.
1.Jika Allah sudah menghendaki sesuatu, pasti akan terjadi walaupun
sepertinya menurut akal
manusia tidak mungkin.
2.Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, berdo’alah kepada Allah dengan
penuh keyakinan.
3.Pemuda
yang taat kepada Allah akan lebih dicintai oleh Allah dan diakhirat nanti akan
mendapat perlindungan dari Allah Swt..
4. Dalam melaksanakan tugas, lakukanlah dengan amanah, jujur dan ikhlas.
Posting Komentar